ABSTRAK
Harefa, Agustriani, 2010, Penerapan
Pendekatan Penemuan Terpimpin (Guided
Discovery)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
Matematika SMP Swasta Masyarakat Damai , Skripsi, Pembimbing (1) Drs. Amin
Otoni Harefa, M.Pd, dan Pembimbing (2) Melinus Telaumbanua, S.Pd
Kata Kunci :Pendekatan Penemuan
Terpimpin (Guided Discovery),
Proses Pembelajaran, Hasil Belajar
Kajian teori dalam penelitian ini adalah
pendekatan penemuan terpimpin merupakan pembelajaran yang berpusat
kepada siswa. Guru hanya bertindak sebagai penunjuk jalan dan memberi
pengarahan dan bimbingan kepada siswa untuk menemukan pengetahuan baru.
Penelitian ini bertujuan (1). Untuk mendeskripsikan
proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan penemuan terpimpin (Guided Discovery), (2). Untuk
mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan pendekatan
penemuan terpimpin (Guided Discovery).
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Instrumen yang digunakan adalah: (1). lembaran observasi yang terdiri dari:
(a). lembaran observasi untuk siswa yang
tidak terlibat aktif dalam pembelajaran, (b). lembaran pengamatan siswa dalam
kegiatan pembelajaran dan (c). lembaran pengamatan proses pembelajaran
responden guru/peneliti, (2). lembaran panduan wawancara, (3). angket, (4). rekaman video dan (5). tes hasil
belajar.
Penelitian ini dilaksanakan
di kelas IX-A Semester 1 SMP Swasta Masyarakat Damai kota Gunungsitoli Tahun
Pelajaran 2010/2011. Jumlah siswa sebanyak 32 orang dengan jumlah laki-laki 15
orang dan perempuan 17 orang.
Hasil penelitian:
(1). Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I dengan penerapan pendekatan
penemuan terpimpin pada lembaran observasi berada pada kategori cukup pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua, (2).
Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II dengan penerapan pendekatan
penemuan terpimpin pada lembaran observasi berada pada kategori baik untuk
pertemuan pertama, pertemuan kedua, pertemuan ketiga, dan pertemuan ke empat,
(3). Kualitas proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan penemuan terpimpin
pada siklus I masih ada 10 item yang masuk pada kategori cukup dan 3 item yang
masuk pada kategori kurang, (4). Kualitas proses pembelajaran dengan penerapan
pendekatan penemuan terpimpin pada siklus II untuk semua item masuk pada
kategori sangat baik, (5). Persentase
ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah 43,75% dengan nilai rata-rata
52,29 berada pada kategori kurang, (6). Persentase ketuntasan belajar siswa
pada siklus II adalah 83,87% dengan nilai rata-rata 72,04 berada pada kategori
baik dan telah mencapai tingkat ketuntasan yang ditetapkan oleh Departemen
Pendidikan Nasional yang standar minimal 75%.
Untuk Mendapatkan Skripsi ini secara lengkap Hubungi:
Hp. 081269170757 atau 087748071141 an. Harefa
No Hoax !!! Skripsi ini asli Buatan saya, BUKAN copian dari situs lain.
0 komentar:
Posting Komentar