Pages

Kamis, 14 Juni 2012

Penerapan Pendekatan Penemuan Terpimpin (Guided Discovery)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Matematika SMP Swasta Masyarakat Damai


ABSTRAK


Harefa, Agustriani, 2010, Penerapan Pendekatan Penemuan Terpimpin (Guided  Discovery)Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Matematika SMP Swasta Masyarakat Damai , Skripsi, Pembimbing (1) Drs. Amin Otoni Harefa, M.Pd, dan Pembimbing (2) Melinus Telaumbanua, S.Pd

Kata Kunci :Pendekatan Penemuan Terpimpin (Guided Discovery), Proses  Pembelajaran, Hasil Belajar

Kajian teori dalam penelitian ini  adalah  pendekatan penemuan terpimpin merupakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa. Guru hanya bertindak sebagai penunjuk jalan dan memberi pengarahan dan bimbingan kepada siswa untuk menemukan pengetahuan baru.
Penelitian ini bertujuan (1). Untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan penemuan terpimpin (Guided Discovery), (2). Untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan pendekatan penemuan terpimpin (Guided Discovery).     
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Instrumen yang digunakan adalah: (1). lembaran observasi yang terdiri dari: (a). lembaran  observasi untuk siswa yang tidak terlibat aktif dalam pembelajaran, (b). lembaran pengamatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan (c). lembaran pengamatan proses pembelajaran responden guru/peneliti, (2). lembaran panduan wawancara, (3).  angket, (4). rekaman video dan (5). tes hasil belajar. 

 
           Penelitian ini dilaksanakan di kelas IX-A Semester 1 SMP Swasta Masyarakat Damai kota Gunungsitoli Tahun Pelajaran 2010/2011. Jumlah siswa sebanyak 32 orang dengan jumlah laki-laki 15 orang dan perempuan 17 orang.
Hasil penelitian: (1). Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I dengan penerapan pendekatan penemuan terpimpin pada lembaran observasi berada pada kategori cukup pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua, (2). Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus II dengan penerapan pendekatan penemuan terpimpin pada lembaran observasi berada pada kategori baik untuk pertemuan pertama, pertemuan kedua, pertemuan ketiga, dan pertemuan ke empat, (3). Kualitas proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan penemuan terpimpin pada siklus I masih ada 10 item yang masuk pada kategori cukup dan 3 item yang masuk pada kategori kurang, (4). Kualitas proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan penemuan terpimpin pada siklus II untuk semua item masuk pada kategori sangat baik, (5). Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah 43,75% dengan nilai rata-rata 52,29 berada pada kategori kurang, (6). Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus II adalah 83,87% dengan nilai rata-rata 72,04 berada pada kategori baik dan telah mencapai tingkat ketuntasan yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional yang standar minimal 75%.


Untuk Mendapatkan Skripsi ini secara lengkap Hubungi:
Hp. 081269170757 atau 087748071141 an. Harefa
No Hoax !!! Skripsi ini asli Buatan saya, BUKAN copian dari situs lain.

0 komentar:

Posting Komentar